Contents
Komposisi Fotografi
Semakin banyak Anda tahu tentang komposisi, semakin baik foto Anda. Sebuah foto yang disusun dengan baik secara visual akan lebih menarik, menggunakan apa yang kita ketahui tentang komposisi akan membuat foto kita dapat lebih berinteraksi dan berkomunikasi dengan penikmat foto kita.
Rule of Thirds atau aturan sepertiga bisa menjadi tahap awal untuk mulai mengetahui komposisi fotografi dan ini merupakan teknik komposisi yang mudah dipelajari.
Mengapa Rule of Thirds?
Menurut penelitian yang dilakukan, saat kita melihat foto, mata kita secara alamiah akan mengarah kepada perpotongan garis dari pusat aturan sepertiga (rule of thirds), bukan melihat bagian tengah sebuah foto, tapi ini menurut penelitian loh ya…..pada kenyataannya itu hak Anda untuk tidak sesuai dengan pernyataan ini.
Oleh karena itu dirasa perlu untuk mempelajari teknik komposisi ini agar nantinya dapat lebih baik pada teknik komposisi foto lainnya. Dengan cara ini secara bertahap Anda akan secara otomatis mulai memikirkan teknik komposisi yang lain sehingga nantinya akan secara sengaja untuk menciptakan gambar yang indah.
Cara Menggunakannya
Untuk memudahkan Anda, periksa kamera Anda (baik profesional maupun kamera ponsel) dan lihat apakah memiliki pengaturan gridlines di jendela bidik Anda. Jika bingung coba lihat buku petunjuk penggunaan kamera Anda
Jika Anda memiliki rule of thirds gridlines (2 garis horizontal dan 2 garis vertikal) seperti foto di bawah ini, maka akan sangat mudah bagi Anda untuk menggunakan komposisi rule of thirds saat memotret.
Jika Anda tidak memiliki pengaturan gridlines rule of thirds di jendela bidik Anda, jangan khawatir. Ini benar-benar tidak sulit. Anda hanya perlu membiasakan diri berpikir sepertiga.
Saat Anda melihat sebuah gambar, bagilah seperti ini…
Perhatikan bahwa bagian badan katak yang merupakan titik fokus, berada di perpotongan garis kisi aturan sepertiga (rule of thirds)
Apa Yang Harus Dilakukan?
Tempatkan subjek Anda di salah satu garis vertikal gridlines kamera, bukan di tengah. Jika subjek foto Anda diletakkan di tengah, Anda akan membuat penikmat foto Anda tidak dapat mengalir pada bagian sekitar gambar, dan akibatnya ruang subjek foto disekitarnya tidak dapat dieksplor secara lebih jauh.
Ada 2 Garis, Pilih Yang Mana?
Kita tahu bahwa pada garis kisi pada jendela bidik terdapat 2 garis vertikal dan 2 garis horizontal. Tapi kita memerlukan satu saja untuk digunakan, lantas yang mana yang harus kita pilih? Ini penting untuk diketahui…..
Jika subjek menghadap ke kanan kamera, mereka harus berada di garis vertikal kiri. Seperti gambar katak diatas tadi, coba perhatikan ulang. Posisi badan katak menghadap ke kiri kamera, maka letakkan dia di kanan garis vertikal.
Mengapa?
Karena dengan begitu penikmat akan mengarahkan matanya ke dalam foto. Jika subjek berada di garis vertikal kiri dan melihat ke kiri kamera, penikmat tanpa sadar akan melihat ke tepi bingkai, sehingga foto Anda menjadi tidak berguna. Coba Anda bayangkan seandainya si katak tadi diletakkan di garis vertikal sebelah kiri, bagaimana jadinya.
Aturan dasarnya adalah, ketika seseorang atau objek bergerak, maka objek atau seseorang itu harus bergerak ke dalam bingkai, bukan keluar darinya.
Alasannya adalah karena mata akan mengarah ke tempat orang/objek itu bergerak. Anda tidak ingin mata penikmat foto Anda menabrak tepi bingkai.
Bagaimana Dengan Aturan Sepertiga Garis Horizontal?
Seperti namanya, garis horizontal bagus digunakan untuk menempatkan cakrawala ada di dalam gambar. Jangan tergoda untuk menempatkan cakrawala di tengah gambar karena berisiko menciptakan komposisi yang membosankan.
Saat mengamati aturan sepertiga, letakkan cakrawala Anda di sepanjang garis horizontal bagian atas atau bawah, jangan ditengahnya. Intinya adalah yang paling umum, tetapi jika Anda ingin membuat gambar yang dramatis, gunakan garis atas.
Sebagai contoh perhatikan gambar ini,
Dalam gambar ini garis cakrawala di bagian atas pada komposisi rule of thirds membuat gambar menjadi lebih dramatis dan mengarahkan mata penikmat langsung ke objek.
Lebih Detil Ke Rule of Thirds
Perhatikan titik-titik dimana garis-garis ini berpotongan, jika Anda memotret subjek orang, titik-titik ini adalah tempat Anda harus menempatkan mata subjek Anda, saat Anda memotret lebih dekat untuk potret close up, atau bagian kepala mereka jika Anda agak jauh.
Alasannya adalah bahwa manusia secara otomatis melihat bagian mata. Begitulah cara kita berkomunikasi, begitu pula cara kita membaca foto, benar tidak?
Tambahan lagi, seperti yang disebutkan sebelumnya, kita secara otomatis melihat ke area foto di mana garis-garis itu berpotongan. Dengan menempatkan mata di persimpangan, Anda memudahkan penikmat untuk membaca foto Anda.
Sekali lagi, ingatlah untuk memberi ruang subjek Anda (biarkan beberapa ruang kosong) untuk memastikan bahwa penikmat foto Anda melihat ke dalam bingkai dan bukan ke tepi bingkai.
Apa Yang Telah Didapat ?
- Jadi sekarang kita sudah mengenail komposisi Rule of Thirds atau aturan sepertiga pada teknik komposisi fotografi. Jika objek foto kita lebih condong tinggi atau vertikal letakkan di bagian garis vertikal.
- Ketika Anda memotret cakrawala, pastikan cakrawala tersebut lurus, jika miring dipastikan langsung merusak foto.
- Jika Anda memotret subjek berupa orang, titik perpotongan garis adalah tempat dimana kita meletakkan mata subjek, atau bagian kepala saat jauh.
Berlatihlah Terus…
Ketika Anda mengambil sebuah foto, cobalah perhatikan lagi lebih seksama, apakah masih ada yang kurang, apa yang menarik dari gambar ini, dan bagaimana cara kita memposisikan objek foto kita dalam gambar agar tampil menarik. Perlu dipahami bahwa seorang profesional pun akan berkali-kali untuk mengambil foto yang baik, oleh karena itu teruslah berlatih agar secara sadar Anda akan menghasilkan foto yang menawan……Semangat Motret……
