Selami dunia mikroskopis dengan fotografi makro, cukup dengan ponsel yang Anda miliki. Dengan tambahan lensa bongkaran atau dikenal dengan lensbong. Anda sudah dapat mengeksplor gambar berukuran kecil.
fotografi makro memungkinkan Anda menangkap detail rumit dari objek kecil yang sering kali luput dari perhatian. Jika Anda terpesona oleh serangga, bunga, atau tetesan kecil air, fotografi makro menawarkan perspektif unik tentang dunia di sekitar kita. Dalam artikel ini, kami akan memberi Anda tip dan trik penting untuk membantu Anda menguasai seni fotografi makro hanya dengan menggunakan ponsel Anda.
Sebelum Anda melangkah lebih jauh, beberapa ponsel mungkin sudah dilengkapi dengan lensa makro yang mampu untuk mengambil gambar kecil. Namun artikel kami kali ini membahas fotografi makro dengan menggunakan bantuan lensa tambahan yang disematkan pada lensa ponsel Anda.
Ada beberapa lensa makro untuk ponsel yang tersedia, yang bisa Anda beli. Lensa makro ini sangat berguna untuk mengambil foto objek kecil dengan detail yang sangat tajam.
Jenis-jenis Lensa Makro untuk Ponsel
Secara umum, lensa makro untuk ponsel bisa dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara kerjanya:
Lensa Tambahan (Add-on Lens):
- Lensa Clip-on: Lensa ini paling umum ditemukan. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan menjepitkan lensa pada kamera ponsel.
- Lensa Universal: Lensa ini memiliki ukuran yang lebih besar dan biasanya dilengkapi dengan klip atau dudukan yang dapat disesuaikan dengan berbagai jenis ponsel.
- Lensa Tele-Macro: Kombinasi antara lensa tele dan makro, sehingga bisa digunakan untuk mengambil foto objek jauh dengan detail yang tajam.
Lensa Internal (Built-in Lens)
Beberapa ponsel pintar kelas atas sudah dilengkapi dengan lensa makro yang terintegrasi pada kamera belakang. Lensa ini biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan lensa tambahan.
Nah bagi Anda yang ingin mendapatkan lensa tersebut dengan harga yang lebih murah, gunakan saja lensa yang sudah tidak terpakai misal dari kamera rusak. Lensa seperti ini dinamakan Lensbong.
Lensbong adalah singkatan dari lensa bongkaran. Sederhananya, lensbong adalah lensa yang diambil dari perangkat lain seperti kamera jadul, teropong, atau bahkan lensa dari perangkat elektronik lainnya. Lensa ini kemudian dimodifikasi dan dipasang pada ponsel untuk menghasilkan efek fotografi tertentu, seperti efek macro (untuk mengambil foto objek dekat dengan detail yang sangat tajam).
Mengapa Menggunakan Lensbong?
- Harga Terjangkau: Biasanya, lensbong lebih murah dibandingkan lensa tambahan khusus untuk ponsel.
- Beragam Pilihan: Ada banyak jenis lensa yang bisa digunakan sebagai lensbong, sehingga kamu bisa bereksperimen dengan berbagai efek fotografi.
- Kreativitas: Lensbong membuka peluang untuk menciptakan foto-foto unik yang berbeda dari hasil kamera ponsel biasa.
Jenis-jenis Lensbong yang Umum Digunakan:
- Lensbong Macro: Digunakan untuk mengambil foto objek kecil dengan detail yang sangat tajam.
- Lensbong Wide: Memperluas sudut pandang sehingga bisa menangkap area yang lebih luas dalam satu frame.
- Lensbong Tele: Memungkinkan kamu mengambil foto objek yang jauh dengan perbesaran yang lebih besar.
- Lensbong Fisheye: Menghasilkan efek lensa cembung yang membuat gambar terlihat melengkung.
Persiapan Sebelum Memotret
- Pilih Lensbong yang Tepat: Pilih lensbong dengan perbesaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Lensbong dengan perbesaran tinggi akan menghasilkan gambar dengan detail yang lebih tajam.
- Persiapkan Ponsel: Pastikan kamera ponsel Anda bersih dan dalam kondisi baik. Anda juga bisa menggunakan aplikasi kamera manual untuk mendapatkan kontrol lebih besar atas pengaturan kamera.
- Cari Objek: Objek makro bisa ditemukan di mana saja, seperti serangga, bunga, atau bahkan tekstur pada benda-benda sehari-hari.
- Stabilkan Perangkat: Gunakan tripod atau penyangga lain untuk menjaga kestabilan kamera saat mengambil gambar.
Teknik Memotret Makro dengan Lensbong
- Pasang Lensbong: Pasang lensbong pada kamera ponsel Anda dengan hati-hati. Pastikan lensbong terpasang dengan kuat agar tidak lepas saat digunakan.
- Atur Fokus: Fokus manual biasanya memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan autofokus pada mode makro. Perlahan-lahan gerakkan ponsel mendekati objek hingga mendapatkan fokus yang tajam.
- Atur Cahaya: Cahaya yang cukup sangat penting untuk menghasilkan foto makro yang baik. Manfaatkan cahaya alami atau gunakan lampu tambahan jika diperlukan.
- Eksperimen dengan Sudut: Cobalah berbagai sudut pengambilan gambar untuk mendapatkan komposisi yang menarik.
- Perhatikan Depth of Field: Depth of field pada fotografi makro sangat sempit. Artinya, hanya sebagian kecil objek yang akan terlihat tajam. Manfaatkan ini untuk menciptakan efek bokeh yang menarik.
- Edit Foto: Setelah mengambil gambar, Anda bisa mengedit foto Anda menggunakan aplikasi editing foto untuk meningkatkan kualitas gambar.
Tips Tambahan:
- Bersihkan Lensa: Pastikan lensa ponsel dan lensbong bersih dari debu atau kotoran untuk menghindari goresan pada gambar.
- Sabar: Memotret makro membutuhkan kesabaran. Jangan terburu-buru dan nikmati prosesnya.
- Pelajari Teknik Lain: Pelajari teknik fotografi makro lainnya seperti stacking fokus untuk mendapatkan gambar dengan depth of field yang lebih dalam.
Jangan Lupa….
- Kualitas: Kualitas gambar yang dihasilkan oleh lensbong sangat bergantung pada kualitas lensa asli dan cara pemasangannya.
- Fokus: Memfokuskan gambar saat menggunakan lensbong mungkin sedikit lebih sulit dibandingkan menggunakan kamera ponsel biasa.
- Cahaya: Pastikan ada cukup cahaya saat mengambil foto menggunakan lensbong, terutama untuk foto macro.
Lensbong adalah pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin bereksperimen dengan fotografi ponsel dan menghasilkan foto-foto yang unik. Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa menghasilkan karya fotografi yang mengesankan. Selamat Mencoba….