Xiaomi Mi 11 Ultra dan Samsung Galaxy S21 Ultra adalah 2 ponsel yang mewakili generasi ponsel premium yang menawarkan kemewahan, spesifikasi terbaik, desain yang menawan, sistem kamera mumpuni, dan tentunya harga yang selangit.
Dari kedua ponsel mana tersebut, mana yang menawarkan pengalaman yang lebih premium? Nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari namun juga tugas-tugas berat? Apakah sebanding dengan uang yang Anda keluarkan.
Mari kita ulas kedua ponsel premium berikut ini,
Contents
Harga dan Ketersediaan
Samsung Galaxy S21 Ultra diluncurkan pada 29 Januari 2021, dengan rentang harga mulai dari 19 juta (saat peluncuran) dengan kapasitas memori 128GB, 20 Juta untuk 256GB serta, 23 Juta untuk versi dengan kapasitas memori terbesar yakni 512 GB. Sedangkan Xiaomi Mi 11 Ultra mendarat beberapa bulan lebih lambat dari Samsung, yakni pada 2 April 2021. Di Indonesia ponsel ini dapat ditebus seharga 17 juta Rupiah untuk seri RAM 12 GB dan Memori 256GB
Dilihat dari bobot spesifikasi dan harga, kedua ponsel ini memiliki nilai yang hampir setara dan pantas untuk diadu, berikut ulasan Galaxy S21 Ultra Vs Mi 11 Ultra.
Desain
Mi 11 Ultra memiliki body yang besar yang terbukti sulit untuk masuk ke dalam saku celana Anda. Dalam kondisi sehari-hari sepertinya Anda memerlukan tas tambahan hanya untuk membawa ponsel ini.
Secara ukuran, Mi 11 Ultra memiliki dimensi 164.3 x 74.6mm, yang sebenarnya membuatnya sedikit lebih kecil dari Samsung Galaxy S21 Ultra yang memiliki dimensi 165.1 x 75.6mm.
Untuk ukuran ketebalan, Mi 11 Ultra memiliki tebal 8.4mm yang sebenarnya cukup ramping, namun karena bagian kameranya sedikit menonjol (hingga secara total memiliki tebal 10mm lebih) sehingga HP ini terlihat bongsor. Modul kamera ini tidak hanya tebal, namun juga menyebar hampir di seluruh lebar panel belakang keramik (yang hadir dalam warna Cosmic White atau Cosmic Black).
Kedua ponsel memiliki bobot yang cukup terasa jika digenggam, namun Xiaomi Mi 11 Ultra sedikit lebih berat dengan 234 gr dibandingkan Galaxy S21 Ultra seberat 228g.
Secara keseluruhan desain Samsung Galaxy S21 Ultra terlihat lebih menarik. Anda juga bisa mendapatkannya dalam rentang warna yang lebih luas: Phantom Silver, Phantom Titanium, Phantom Navy, dan Phantom Brown. Terlepas dari warnanya, S21 Ultra memiliki desain yang terlihat mulus.
Jika diperhatikan Samsung juga memiliki kamera yang menonjol, namun dengan cara yang baik, Samsung berhasil menintegrasikannya ke dalam body telepon sehingga tidak tampak mencolok.
Tampilan kedua ponsel hampir mirip dengan bentuk sedikit melengkung, sehingga membuat tampilan dan fungsi ponsel terlihat jelas. Samsung sedikit lebih datar, dan sebagai hasilnya memiliki rasio layar terhadap body ponsel sedikit lebih kecil.
Kedua ponsel juga memiliki peringkat IP68, sehingga keduanya sama-sama kedap air dan debu.
Display Layar
Display Layar kedua ponsel ini menggunakan teknologi yang mirip dan keduanya menggunakan teknologi yang termasuk terbaik yang ada di pasar.
Xiaomi Mi 11 Ultra memiliki layar AMOLED 6,81 inci 120Hz dengan resolusi 1440 x 3200, yang keduanya dapat dicapai secara bersamaan. Galaxy S21 Ultra memiliki layar AMOLED 6,8 inci yang juga mampu berjalan pada kecepatan refresh 120Hz dan pada resolusi Quad HD secara bersamaan.

Perbedaan dari keduanya adalah Mi 11 Ultra memiliki keunggulan dengan memiliki layar dengan kecerahan 1700 nits dibanding milik Samsung yang ‘Hanya’ 1500 nits. Meskipun demikian dengan kecerahan sebesar itu, layar kedua ponsel ini sudah menjadi sangat terang.
Dalam hal kualitas, jangan lupakan bahwa sebagian besar layar AMOLED diproduksi oleh Samsung termasuk kompetitornya kali ini Xiaomi. Kualitas layar AMOLED buatan Samsung layak diacungi jempol, terlihat dari produksi warna dari kedua layar ponsel ini, terlihat cerah dan alami.
Kedua ponsel sudah mengadopsi sensor sidik jari di layar, tetapi untuk hal ini Samsung lebih unggul dengan teknologi ultrasoniknya yang lebih aman dan permukaan sensor lebih besar 1,7 x dibanding seri sebelumya sehingga lebih mudah ditemukan. Sedangkan Mi 11 Ultra masih menggunakan teknologi optik yang kurang aman, dan tidak selalui dapat mengenali sidik jari Anda, terkadang masih ada kegagalan.

Uniknya, khusus untuk Mi 11 Ultra, tersedia layar sekunder sebesar 1,1 inci yang terletak dibalik layar utama. Layar ini memiliki beberapa fungsi namun tidak terlalu berguna. Layar ini akan selalu aktif jika diinginkan dan dapat digunakan untuk melihat jam dan tingkat batre. Layar ini juga dapat difungsikan sebagai jendela bidik kamera untuk selfie menggunakan kamera utama, namun ketika digunakan layar ini tidak cukup besar untuk dilihat dari kejauhan. Sebagai shortcut kontrol aplikasi musik, layar ini cukup rentan terhadap sentuhan yang tidak disengaja.

Kamera
Bisa dibilang komponen utama untuk kedua ponsel ini adalah sistem kameranya masing-masing. Terdapat beberapa persamaan dan perbedaan yang menarik dari kedua sistem kamera yang mereka gunakan.

Dimulai dengan kamera utama, Xiaomi Mi 11 Ultra berjalan melalui sensor 50MP yang lebih besar yang memungkinkan lebih banyak cahaya yang masuk ke kamera, sedangkan Samsung Galaxy S21 Ultra memiliki sensor utama yang lebih kecil, tetapi dengan ukuran megapiksel sebesar 108MP Samsung menggunakan teknik binning piksel 9-in-1 yang jauh lebih luas.
Keduanya menghasilkan hasil luar biasa dengan detail dan dynamic range yang baik. Memang lagi-lagi ini masalah selera pribadi, namun jika dilihat, warna yang dihasilkan oleh kamera Samsung cenderung terlihat lebih menonjol dibanding Xiaomi.
Untuk Kamera Ultra Wide Xiaomi Mi 11 Ultra mengemas sensor 48MP, sedangkan Samsung hanya menggunakan sensor 12 MP. Meskipun dari besaran angka sensor Samsung terlihat lebih kecil, namun hasil kamera Ultra Wide Samsung Galaxy S21 Ultra terlihat lebih baik, karena bidikan Xiaomi terlihat terlihat terdistorsi di bagian pinggiran. Ultrawide Mi 11 Ultra juga menghasilkan bidikan makro yang kurang memuaskan.
Kedua ponsel mengadopsi lensa periskop untuk bidikan Zoom-in, tetapi unit Samsung agak lebih canggih. Xiaomi Mi 11 Ultra hadir dengan lensa periskop 5x 48MP, sedangkan Galaxy S21 Ultra mengemas lensa periskop 10MP 10x dan lensa zoom 10MP 3x. Secara keseluruhan, Samsung lebih fleksibel dan lebih sempurna dalam bidikan yang diperbesar (zoom-in).
Kedua kamera ponsel mengklaim sanggup untuk melakukan zoom hingga 100x, bahkan Xiaomi Mi 11 Ultra mengklaim sanggup hingga 120x zoom. Mungkin Anda akan melihat angka ini begitu luar biasa, namun pada kenyataannya hasil zoom lebih dari 30x akan menghasilkan gambar yang buruk, tetapi Galaxy S21 Ultra lebih baik pada tingkat zoom ekstrem.

Dalam hal kamera selfie, Samsung mengadopsi sensor 40MP sedangkan Xiaomi mengadopsi sensor 20MP. Secara kualitas kamera Samsung memberikan hasil yang lebih baik dibanding Xiaomi. Menangnya, tampilan layar sekunder 1,1 inci di Xiaomi membuat pemotretan selfie dengan kamera utama menjadi lebih mudah.
Untuk pengambilan video melalui kamera depan, kedua ponsel dapat menangkap gambar hingga 8K pada 24fps atau 4K hingga 60fps. Video pada Mi 11 Ultra menghasilkan tangkapan gambar yang terbaik yang dapat dia,bil dari kamera ponsel tetapi keduanya sudah memiliki berbagai variasi mode kamera yang dapat digunakan oleh vlogger.
Secara keseluruhan kedua ponsel menghasilkan gambar yang brilian dengan kamera utama dan sekunder, namun jika diukur dan diperhatikan Galaxy S21 Ultra unggul melalui fleksibiltas yang lebih besar dan kamera sekunder yang lebih superior.
Spesifikasi dan Performa
Cukup sulit menilai kinerja antara kedua ponsel ini, karena keduanya memiliki masalah regional yang berbeda.
Untuk region AS dan China, Samsung menggunakan prosesor Qualcomm, sedangkan untuk pasar Asia seperti Indonesia, S21 Ultra menggunakan prosesor Exynos 2100. Secara fakta chip Qualcomm akan selalu unggul.
Xiaomi Mi 11 Ultra, sebaliknya, hanya menggunakan Snapdragon 888. Jika dikomparasi antara keduanya jelas, seperti yang sudah disebutkan Qualcomm akan selalu lebih unggul. Oleh karena itu perbandingan akan dilakukan untuk Samsung dengan prosesor Exynos 2100 dan Xiaomi Snapdragon 888.
Dilihat dari kinerja dasar, Snapdragon 888 terbukti sedikit lebih cepat daripada Exynos 2100, jadi Xiaomi pasti memiliki keunggulan. Tapi kemudian, muncul masalah dari hasil benchmark berupa panas berlebih pada Mi 11 Ultra yang membuat beberapa tes benchmark beberapa kali gagal dan harus dilakukan dalam waktu yang lebih lama.

Perlu juga ditekankan bahwa chip yang digunakan Samsung kali ini jauh lebih kompetitif daripada sebelumnya. Dalam pemakaian sehari-hari, kedua ponsel benar-benar menghadirkan performa yang luar biasa melalui tugas-tugas ringan dan berat, dan tidak ada permainan yang menimbulkan masalah.
Xiaomi hadir dengan standar RAM hanya 12GB, sedangkan Samsung menawarkan opsi 12GB atau 16GB. Tapi ini rasanya lebih dari cukup.
Samsung Galaxy S21 Ultra telah dilengkapi kompatibiltas S Pen yang dimiliki oleh seri Note yang dapat dibeli terpisah. Sayangnya tidak sepeti Note, Samsung Galaxy S21 Ultra tidak memiliki slot untuk penyimpanan stylus. Seandainya stylus menjadi perlengkapan standar S21 Ultra, akan menambah fitur pintasan bluetooth untuk kamera dan aplikasi lain. Tapi ini juga mungkin akan membunuh pasar Note, mungkin saja……

S21 Ultra memiliki UI Android yang lebih ringkas dan dapat dikustom lebih lanjut. Samsung OneUI 3.0 lebih rungkas dari sebelumnya dengan sedikit jendela aplikasi yang terlihat lebih rapi.
Sedangkan MiUI Xiaomi hampir sama dengan seri-seri yang lain, terkadang masih dipenuhi masalah bloatware (aplikasi bawaan vendor yang terkadang tidak diperlukan oleh pengguna). Jika dibanding secara keseluruhan Android versi Samsung masih lebih baik dibandingkan dengan Xiaomi.
Daya Tahan Batre
Kedua ponsel super ini sama-sama dipersenjatai dengan batre 5000 mAh. Dengan komponen haus daya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rasanya memang kedua ponsel ini harus dilengkapi dengan batre seukuran tersebut.
Dengan penggunaan aplikasi yang relatif ringan digunakan seharian penuh, Xiaomi Mi 11 Ultra menyisakan sekitar 10% hingga 20% sisa batre di akhir hari. Sedangkan jika digunakan untuk aplikasi yang umum hingga berat, batre akan benar-benar terkuras.
Kelemahan Xiaomi yang cenderung cepat panas, benar-benat akan menguras batre secara cepat juga, sehingga seorang gamer dengan Xiaomi mungkin harus bersiap dengan kondisi ini, cepat-cepat mencari sumber daya.
Namun, Galaxy S21 Ultra tidak jauh lebih baik. S21 Ultra mampu bertahan selama satu hari penggunaan moderat pada 1080p/120Hz setingan standar, tetapi mengubahnya menjadi QHD/120Hz akan cepat juga menguras batre.
Dari kedua seri ponsel ini dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan layar 120Hz dan teknologi 5G benar-benar menguras batre dengan cepat.
Anda mungkin akan mengisi daya cukup sering dengan kedua ponsel ini, namun untungnya Xiaomi menyediakan pengisi daya 67W dalam paket ponselnya, sedangkan Samsung S21 Ultra….mohon maaf, Anda harus membelinya terpisah.
Meskipun begitu, S21 Ultra hanya mendukung pengisian daya hingga 25W. Untuk mencharge ponsel Anda dari 0 hingga 100% membutuhkan waktu kurang dari satu jam, sementara pengisi daya yang dibundel Xiaomi dapat melakukannya kurang dari 30 menit saja.
Dengan pengisi daya nirkabel, Xiaomi juga tetap unggul dengan kecepatan 67W yang sama dengan versi kabelnya namun dibanderol dengan harga yang mahal, sedangkan Samsung memiliki pengisi saya nirkabel sebesar 15W
So…Pilih Yang Mana?
Membeli salah satu dari ponsel super ini, bukanlah keputusan yang mudah. Anda memerlukan ‘Ongkos’ yang mahal untuk menebusnya. Saku Anda mungkin akan kosong dan dipenuhi dengan badan bongsor dari ponsel ini. Namun melihat kinerja terbaiknya, brand, tampilan yang mengesankan, dan kualitas kamera yang mengesankan, rasanya sebanding sebagai imbalannya.
Dari banyak kasus perbandingan seperti yang sudah dijelaskan, Samsung Galaxy S21 Ultra lebih diunggulkan dibanding Xiaomi Mi 11 Ultra. Hal ini bermuara kepada desain yang lebih mudah digunakan dan sistem kamera yang lebih baik.
Namun ini semua kembali lagi kepada selera Anda, keduanya memang memiliki keunggulannya masing-masing. So….pilih yang mana?